Kisah anjing Ashabul Kahfi adalah bagian dari sejarah Islam yang penuh hikmah. Diceritakan dalam Al-Qur’an surah Al-Kahfi, anjing ini menemani para pemuda beriman yang bersembunyi di gua untuk mempertahankan tauhid. Peran Qitmir sebagai penjaga pintu gua bukan hanya menunjukkan kesetiaan, tetapi juga diabadikan dalam Al-Qur’an sebagai bentuk penghormatan dari Allah SWT. Inilah kisah inspiratif tentang kesetiaan, perlindungan, dan keberkahan yang menyertai keimanan.
Siapa Itu Ashabul Kahfi?
Mengutip buku Ashabul Kahfi: Kisah Tujuh Pemuda Beriman dan Berbagai Penemuan Kontemporer Tentang Mereka karya Usamah Hamid Mar’i, dijelaskan Ashabul Kahfi adalah sekelompok pemuda yang hidup pada masa seorang raja zalim yang memaksa rakyat menyembah berhala.
Mereka menolak perintah itu dan tetap teguh menyembah Allah SWT. Karena ancaman hukuman, mereka memilih untuk lari dan bersembunyi di sebuah gua.
Kisah ini diabadikan dalam Al-Qur’an surah Al-Kahfi. Pada ayat 9-26, Allah SWT menidurkan mereka selama 309 tahun sebagai bentuk perlindungan. Mereka tertidur di dalam gua bersama seekor anjing yang menjulurkan kedua kakinya di pintu gua.
Gua yang menjadi saksi tertidurnya para pemuda dan anjing ini adalah Gua Rajib yang lokasinya berada sekitar 8 kilometer dari Amman, Yordania.
Qitmir Nama Anjing Ashabul Kahfi
Dalam berbagai riwayat dan tafsir, anjing ini dikenal dengan nama Qitmir. Meskipun bukan manusia, namanya diabadikan bersama para pemuda tersebut sebagai bagian dari kisah mulia.
Qitmir dipercaya sebagai anjing yang ikut lari bersama para pemuda atau mengikuti mereka atas dorongan naluri kesetiaan.
Ayat Al-Qur’an yang menyebut keberadaan anjing ini diabadikan dalam surat Al Kahfiu ayat 18,
وَتَحْسَبُهُمْ أَيْقَاظًا وَهُمْvt رُقُودٌ ۚ وَنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ ٱلْيَمِينِ وَذَاتَ ٱلشِّمَالِ ۖ وَكَلْبُهُم بَٰسِطٌ ذِرَاعَيْهِ بِٱلْوَصِيدِ ۚ لَوِ ٱطَّلَعْتَ عَلَيْهِمْ لَوَلَّيْتَ مِنْهُمْ فِرَارًا وَلَمُلِئْتَ مِنْهُمْ رُعْبًا
Artinya: Dan kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur; Dan kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka.
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan, anjing tersebut kemudian diposisikan dalam keadaan berlutut. Hewan berbulu itu pun turut tertidur di dalam gua bersama para tuannya yakni pemuda Ashabul Kahfi.
Menurutnya, kisah anjing Ashabul Kahfi ini pun diabadikan dalam Al-Qur’an sebagai penghormatan pada hewan tersebut yang telah membantu tuannya dari kejaran pasukan kejam Raja Daqyanus. Selain itu, kekuasaan Allah SWT pula yang membuat kondisi tubuh anjing itu terjaga selama 309 tahun seperti tuannya.
Peran Qitmir dalam Kisah Ashabul Kahfi
1. Simbol Kesetiaan
Qitmir tidak meninggalkan tuannya dalam kondisi bahaya. Ia tetap menjaga pintu gua selama berabad-abad, menunjukkan bahwa kesetiaan adalah sifat mulia yang Allah hargai, bahkan dari seekor hewan.
2. Pelindung Para Pemuda
Para ulama menafsirkan bahwa kehadiran Qitmir di pintu gua menjadi alasan para musuh enggan mendekat. Allah menjadikan tampilan mereka (termasuk anjing) begitu menakutkan sehingga tak seorang pun berani mengganggu.
3. Dimuliakan Allah SWT
Dalam sejumlah tafsir, disebutkan bahwa Qitmir akan masuk surga bersama para pemuda Ashabul Kahfi. Ini membuktikan bahwa kemuliaan bisa diraih bukan karena status, melainkan karena peran dan keikhlasan.